Saturday 9 May 2015

foto danang D'academy 2

siang guys kali ini admin akan mengshare foto-foto Danang D'academy 2, siapa sih yang tidak kenal dengan danang salah satu kontestan D'academy 2,

dan ini adalah foto danang D'Academy 2 :
Hasil gambar untuk danang d academy           Hasil gambar untuk danang d academy      Hasil gambar untuk danang d academy
    Hasil gambar untuk danang d academy    Hasil gambar untuk danang d academy          Hasil gambar untuk danang d academy
 Hasil gambar untuk danang d academy   Hasil gambar untuk danang d academy   Hasil gambar untuk danang d academy        Hasil gambar untuk danang d academy

Hasil gambar untuk danang d academy   Hasil gambar untuk danang d academy      
Danang D'Academy 2 _ Banyuwangi




ini dulu post an dari admin

contoh makalah tentang DAMPAK POLUSI UDARA



                                                                                            PENDAHULUAN                                                                                                         

Hampir tidak ada kota di dunia ini yang dapat menghindar dari bencana modern pencemaran udara. Bahkan kota-kota yang dulu terkenal dengan udaranya yang murni, tak tercemar misalnya Buenos Aires, Denver, dan Madrid sekarang selalu dikepung oleh udara yang begitu tercemarnya sehingga dapat membunuh dan membuat orang baik yang sehat maupun sakit masuk rumah sakit.
Tapi hal itu tak perlu terjadi, karena kota-kota dan bangsa-bangsa di seluruh dunia mulai menerapkan berbagai strategi yang dapat mengatasi masalah pencemaran udara dengan baik. Strateg itu mulai dari larangan parkir dan hari tanpa mengemudi sampai program ketat dan berkekuatan hukum untuk memasang kendali pencemaran yang canggih di pusat-pusat pembangkit tenaga. Hanya sedikit usaha ini yang mencapai keberhasilan sempurna, tetapi banyak juga yang cukup berhasil bahkan begitu berhasilnya sampai terkadang tidak mendapat perhatian
                                                                                                                                                                  

  

DAMPAK PENCEMARAN UDARA

Hasil gambar untuk pencemaran udara

Keberhasilan yang tidak Tampak
Di Amerika, misalnya, para pengemudi telah meninggalkan bensin yang mengandung timah penyebab kebanyakan polusi udara bermuatan timah begitu sempurnanya mereka menjauhi bensin itu sehingga sebagian besar pompa bensin tidak lagi menjualnya. Karena timah hampir hilang sebagai zat aditif bensin di Amerika Serikat, maka konsentrasi rata-rata zat ini dalam darah anak-anak menurun hampir setengahnya. Walaupun para pembuat bensin bermuatan timah dan zat aditif timah memperingatkan bahwa harga bahan bakar akan meningkat dan persediaan berkurang, ternyata kedua hal tersebut tidak terjadi. Para pengemudi di Amerika Serikat sekarang hampir tidak merasakan tiadanya zat bahan bakar beracun ini, walaupun mereka tahu zat tersebut pernah ada. Penurunan tingkat konsentrasi timah di atmosfer merupakan "suatu keberhasilan lingkungan terbesar", kata Michael Walsh, seorang konsultan pemerintah Cina, Swedia, Swis dan negara-negara lain.
Sesungguhnyalah, menghilangnya bensin bermuatan timah telah membantu lahirnya suatu generasi baru bahan bakar berwawasan lingkungan yang lebih bersih lagi di pasaran. Bensin jenis-jenis baru ini telah diformulasi ulang untuk menghilangkan sampai 90% zat benzene dan kandungan yang beracun lainnya, sehingga tingkat pencemaran udara di banyak kota di AS menurun sampai 15 persen dalam kurun waktu satu tahun setelah diberlakukan penjualan yang dianjurkan. Tapi keberhasilan ini tidak terbatas pada program-program penggantian jenis bahan bakar saja.

Sumber Pencemaran Udara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 70 persen penduduk kota di dunia pernah sesekali menghirup udara yang tidak sehat, sedangkan 10 persen lain menghirup udara yang bersifat "marjinal". Tetapi bahkan di AS, yang tingkat pencemaran udaranya cenderung jauh lebih rendah daripada di kota-kota di negara berkembang, studi oleh para peneliti di Universitas Harvard menunjukkan bahwa kematian akibat pencemaran udara berjumlah antara 50.000 dan 100.000 per tahun.
Anak-anak yang tinggal di kota dengan tingkat pencemaran udara lebih tinggi mempunyai paru-paru lebih kecil, lebih sering tidak bersekolah karena sakit, dan lebih sering dirawat di rumah sakit.
Pada 1980, misalnya, kota industri Cubatao, Brasilia, melaporkan bahwa sebagai akibat pencemaran udara, 40 dari setiap 1000 bayi yang lahir di kota itu meninggal saat dilahirkan, 40 yang lain kebanyakan cacat, meninggal pada minggu pertama hidupnya. Pada tahun yang sama, dengan 80.000 penduduk,Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus medis darurat yang meliputi TBC, pneumonia, bronkitis, emphysema, asma, dan penyakit-penyakit pernapasan lain.

Bahan Pencemar Udara Khusus
Sejak tahun 1970-an, kebijakan pencemaran udara AS cenderung berpusat pada pengendalian beberapa jenis polutan perkotaan yang serius: partikulat zat yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut fotokimiawi), karbon monoksida dan timah.

Karbon monoksida
         WHO telah membuktikan bahwa karbon monoksida yang secara rutin mencapai tingkat tak sehat di banyak kota dapat mengakibatkan kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian bayi dan kerusakan otak, bergantung pada lamanya seorang wanita hamil terpajan, dan bergantung pada kekentalan polutan di udara. Asap kendaraan merupakan sumber hampir seluruh karbon monoksida yang dikeluarkan di banyak daerah perkotaan.

Nitrogen Oksida
          Nitrogen oksida yang terjadi ketika panas pembakaran menyebabkan bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai ancaman bahaya. Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru.

Sulfur Dioksida. 
          Emisi sulfur dioksida terutama timbul dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga.

Benda Partikulat
          Zat ini sering disebut sebagai asap atau jelaga; benda-benda partikulat ini sering merupakan pencemar udara yang paling kentara, dan biasanya juga paling berbahaya. Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah "partikel-partikel halus" butiran-butiran yang begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru.

Hidrokarbon. 
         Zat ini kadang-kadang disebut sebagai senyawa organik yang mudah menguap ("volatile organic compounds/VOC"), dan juga sebagai gas organic reaktif ("reactive organic gases/ROG"). Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari pembakaran tak sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian menyebabkan leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk cairan untuk cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri.

Ozon atau Asap Kabut Fotokimiawi
         Ozon, terdiri dari beratus-ratus zat kimiawi yang terdapat dalam asap kabut, terbentuk ketika hidrokarbon pekat di perkotaan bereaksi dengan oksida nitrogen. Tetapi, karena salah satu zat kimiawi itu, yaitu ozon, adalah yang paling dominan, pemerintah menggunakannya sebagai tolok ukur untuk menetapkan konsentrasi oksidan secara umum. Ozon merupakan zat oksidan yang begitu kuat (selain klor) sehingga beberapa kota menggunakannya sebagai disinfektan pasokan air minum.

Timah. 
           Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka 
telan dalam bentuk serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi. Zat-zat ini mulai dari asbes dan logam berat (seperti kadmium, arsenik, mangan, nikel dan zink) sampai bermacam-macam senyawa organik (seperti benzene dan hidrokarbon lain dan aldehida).

tugas dan tanggung jawab awak kapal


selamat siang guys selamat beraktivitas, kali ini admin akan menshare tentang tugas dan tanggung jawab awak kapal. mungkin tidak banyak orang yang tahu tentang tugas dan tanggung jawab awak kapal,oleh karena itu kita perhatikan artikel dibawah ini

Tugas Dan Tanggung Jawab Awak/ Crew kapal

Tanggung Jawab Nakhoda berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code):
Nakhoda bertanggung jawab secara khusus untuk hal-hal berikut :
1.  Melaksanakan kebijakan perusahaan dalam bidang keselamatan dan perlindungan lingkungan.
2 .Memotivasi awak kapal agar selalu memperhatikan dan mematuhi ketentuan Sistem Manajemen Keselamatan sesuai dengan peraturan danprosedur terkait sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk pengelolaan dokumen di atas kapal.
3. Membuat / menerbitkan instruksi dan perintah yang memadai untuk pelaksanaan Sistem     Manajemen Keselamatan, secara jelas dan mudah dipahami.
4. Memeriksa dan memastikan agar persyaratan yang ditentukandalam Sistem Manajemen    Keselamatan diperhatikan danmelaksanakannya
5.   Meneliti kembali Sistem Manajemen Keselamatan dan melaporkankekurangannya kepada DPA.
6.   Memeriksa dan mengawasi kegiatan bongkar muat terutama :
- Dalam hal keamanaan muatan
- Kebenaran muatan yang akan diangkut
- Memberikan pengawasan terhadap muatan selama dalam pelayarannya

Tanggung Jawab Mualim I berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Mualim I bertanggung jawab kepada Nakhoda, meliputi:
  1. Menyelenggarakan tugas jaga navigasi
  2. Menyelenggarakan buku harian dek, buku olah gerak dan buku-buku catatan lainnya yang ada kaitannya dengan Departemen Dek,dengan baik dan benar.
  3. Memeriksa dan mengawasi kegiatan bongkar-muat muatan
  4. Untuk pemeliharaan dari semua perlengkapan keselamatan,keselamatan jiwa dan pemadam kebakaran, kecuali ditentukan secarakhusus untuk Departemen Mesin
  5. Melaksanakan inspeksi yang dianggap perlu atau yangdiperintahkan oleh Nakhoda
  6. Mengawasi pelatihan kadet dek
  7. Melaksanakan perawatan dan pengamanan pada sekoci penolongdan perlengkapannya
  8. Melaksanakan perawatan pada baju pelampung, pelampungkeselamatan dan perlengkapannya
  9. Melaksanakan pengawasan dan pengamanan pada life raft danperlengkapannya
  10. Melaksanakan pengawasan, pengamanan dan pemeliharaan padaalat-alat isyarat bahaya, selang-selang dan nozzle pemadam, botol-botolpemadam api yang portable dan alat-alat keselamatan jiwa danpemadam kebakaran lainnya
Tanggung Jawab Mualim II berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Mualim II bertanggung jawab terhadap hal-hal sebagai berikut :
  1. Melaksanakan tugas jaga saat berlayar dan di pelabuhan
  2. Menarik garis haluan di peta berdasarkan petunjuk danpersetujuan dari Nakhoda
  3. Memeriksa tersedianya peta-peta dengan koreksi terakhir danbuku-buku navigasi untuk keperluan pelayaran yang direncanakan danmelakukan koreksi sesuai dengan informasi terakhir yang ada di kapal
  4. Menentukan posisi kapal tengah hari dan menyiapkan laporanposisi tengah hari
  5. Merawat semua peralatan dan perlengkapan navigasi sertamenyiapkan semua laporan pencatatannya.
  6. Melaksanakan perawatan sosok benda termasuk bendera-bendera,lampu-lampu navigasi dan alat-alat isyarat
  7. Melaksanakan pengamanan dan perawatan ruang kemudi, ruangpeta dan navigasi serta instrumennya termasuk teropong, teleskop,lampu aldis dan handy talky selama kapal berada di pelabuhan
  8. Bekerjasama dengan KKM untuk mempersiapkan voyage reportsecara teliti dan tepat waktu
  9. Menyiapkan setiap laporan cuaca yang dibutuhkan bekerjasamadengan Perwira Radio
  10. Melaksanakan tugas sebagai Perwira Kesehatan, mempersiapkandan menjamin bahwa persediaan peralatan kesehatan dan obat-obatancukup untuk pelayaran dimaksud

Tanggung Jawab Mualim III berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Mualim III bertanggung jawab terhadap hal-hal berikut :
1.      Mualim III bertanggung jawab kepada Nakhoda mengenai hasilkerja dan tindakan yang seharusnya sebagai seorang Mualim Jaga danPerwira Navigasi
2.  Bilamana bertugas menangani muatan atau ballast, Mualim IIIbertanggung jawab kepada     Nakhoda melalui Mualim I. Mualim IIIbertanggung jawab terhadap hal-hal sebagai berikut :
  1. Melaksanakan tugas jaga saat berlayar dan di pelabuhan
  2. Melaksanakan perawatan, pemeliharaan dan pengamanan padasekoci penolong dan perlengkapannya
  3. Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan pada baju pelampung,pelampung keselamatan dan perlengkapannya
  4. Melaksanakan pengawasan dan pengamanan pada Life Raft danperlengkapannya
  5. Melaksanakan pengawasan dan pengamanan pada alat-alat isyaratbahaya, selang-seling dan nozzle pemadam, botol-botol pemadam apiyang portable dan alat-alat keselamatan jiwa dan pemadamkebakaran lainnya
  6. Menyelenggarakan dan memelihara alat-alat keselamatan jiwadan pemadam kebakaran sesuai arahan Mualim I

Tanggung Jawab Perwira Radio berdasarkan Sistem Manajemen KeselamatanPT.TM (ref. ISM Code):
Tanggung jawab Perwira Radio :
Pengoperasian dan pemeliharaan pada stasiun Radio Kapal danperlengkapan radio termasuk menyimpan catatan yang perlu
  1. Membantu pemeliharaan dan perbaikan sarana elektronika yang lain ataspermintaan Nakhoda dan KKM, tanpa mengganggu tugas jaganya
  2. Sebelum kapal berangkat dari pelabuhan, Perwira Radio agarmemastikan bahwa Juru Masak sudah lengkap di atas kapal. Persediaandan perlengkapan pemakanan di atas kapal cukup untuk pelayaran yangdirencanakan, serta pesawat dan peralatan yang menjadi tanggungjawabnya telah dipersiapkan dengan baik dan benar.
  3. Dapat difungsikan sebagai pemegang administrasi, keuangan, danpemakanan, dimana tugasnya adalah Memeriksa kelengkapan dokumen-dokumen dan sertifikat pelautdari awak kapal, sertifikat dan surat-surat kapal sesuai persyaratan,keuangan dan dokumen lainnya

Bertanggung jawab terhadap dokumen-dokumen muatan :
  • Membuat laporan rekapitulasi pendapatan kapal kepada kantorsesuai dengan tata cara pelaporan lewat radio
  • Mengawasi kondisi dan perawatan peralatan dapur besertaperlengkapannyae.Koordinator belanja atau perbekalan makanan di kapalf.Membuat laporan absensi ABK sesuai dengan tata cara pelaporanlewat radio
Tanggung Jawab Serang berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Serang bertanggung jawab kepada Mualim I mengenai hal-hal sebagai berikut :
  1. Pengaturan dan pelaksanaan pemeliharaan rutin dek, pengawasan kerja harian Juru Mudi dan kelasi
  2. Pengaturan tugas Juru Mudi dan kelasi dalam rangka pengaturan bongkar muat, sandar/labuh dan mengevaluasi hasil kerja mereka
  3. Siaga di haluan pada saat kapal olah gerak dan menyiapkan jangkar pada saat lego/hibob
  4. Melaksanakan pekerjaan reparasi kecil-kecilan, melaksanakan pekerjaan pemberian Gemuk pada block-block batang pemuat, sekocidan peralatan dek lainnya
  5. Menerima dan menghitung secara rutin dengan teliti mengenai airtawar di atas kapal

Tanggung jawab Kelasi berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Kelasi bertanggung jawab kepada Mualim I mengenai hal-hal berikut :
  1. Menjaga kebersihan dek, gang akomodasi, ruangan kamar mandi danWC umum serta membuang sampah
  2. Mengetok, menyikat dan mengecat dek, lambung, ralling, pipa-pipa,struktur serta peralatan dek lainnya
  3. Memberi pelumasan sling, derek, engsel-engsel pintu dan peralatandek lainnya
  4. Siaga di haluan / buritan pada saat kapal olah gerak dan menyiapkan jangkar dan tali tambat dalam rangka sandar dan labuh
  5. Memantau bongkar muat pada waktu jaga
  6. Mengawasi ketegangan tali pada waktu kapal sandar
  7. Mengawasi tangga kapal dan tangga pandu pada waktu kapal berlabuh/sandar
  8. Melaksanakan / menjaga keselamatan kapal, ronda keliling dek padasaat kapal sandar / berlabuh

Tanggung Jawab Juru Mudi berdasakan Sistem Manajemen KeselamatanPT.TM (ref. ISM Code)
Juru mudi bertanggung jawab kepada Mualim I mengenai hal-hal berikut :
  1. Pada saat kapal berlayar, bertugas jaga di anjungan melaksanakansiaga dan menangani kemudi kapal
  2. Menyiapkan bendera-bendera, alat-alat pemadam di dek danperlengkapan lainnya seperti yang diperintahkan oleh Mualim Jaga
  3. Memelihara dan menjaga kebersihan di anjungan serta bagian-bagiankapal lainnya seperti yang diperintahkan oleh Mualim I
  4. Menghidupkan/mematikan penerangan di Dek dan Navigasi
Tanggung Jawab Juru Masak berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Juru masak bertanggung jawab kepada Perwira Radio mengenai :
  1. Mengajukan & menyiapkan kebutuhan bahan makanan sesuai menu
  2. Mengatur penempatan/penyimpanan bahan-bahan makananbasah/kering ke dalam gudang
  3. Memasak makanan sesuai menu dengan memperhatikan nilai-nilai giziserta syarat-syarat kesehatan
  4. Menyiapkan, menghidangkan makanan dan minuman di salon Perwiradan ABK
  5. Menjaga kebersihan/kerapian kamar Nakhoda/Perwira-perwira, ruangmakan, ruang rekreasi serta dapur
  6. Mengambil pakaian dinas Nakhoda/Perwira-perwira dan inventarisperlengkapan kamar/ruangan yang kotor serta mengembalikan yang sudah bersih
  7. Melaksanakan tugas seperti yang diperintahkan olehNakhoda/Perwira-perwira

Tanggung Jawab KKM berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code):
KKM adalah Kepala Departemen Kamar Mesin yang bertanggung jawab kepadaNakhoda mengenai administrasi, pengawasan, keselamatan dan penghematanoperasi pada Departemen Mesin.Tanggung jawab KKM :
1.Untuk pengoperasian, pemeliharaandan perbaikan yang tepat guna pada semua mesin-mesin danperlengkapan listrik, mesin perlengkapan dek, mesin pendingin bahanmakanan, dapur dan perlengkapan lainnya seperti yang telah ditetapkan.
2.Tanggung jawab yang berhubungandengan sistem muatan dan mesin perlengkapan dek akan dilakukan kerjasama dengan Mualim I.
3.Untuk melaksanakan pengawasanyang ketat terhadap semua kegiatan Departemen Mesin, KKM agar setiapsaat memberitahukan mengenai hal-hal berikut :
a.Tingkah laku dan kemampuan awak kapal Departemen Mesin
b.Pemakaian dan persediaan yang ada mengenai bahan bakardan minyak pelumas
c.Kondisi dari mesin penggerak utama, mesin bantu dan mesinkemudi termasuk kinerja terakhir        peralatan-peralatan tersebut,perbaikan yang dibutuhkan, persediaan dan penggunaan suku cadangDepartemen Mesin.
4.Melakukan inspeksi ke ruanganmesin untuk memastikan pengoperasian mesin-mesin dengan benar danmelihat bahwa awak kapal yang mengoperasikan melakukan tugas-tugasnya dengan penuh perhatian, serta melakukan inspeksi bersamadengan Nakhoda ke seluruh bagian kapal sebagaimanan diperlukan.

Tanggung Jawab Masinis I berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code):
Masinis I adalah pejabat nomor dua untuk Departemen Mesin dan jika KKMberhalangan, dia akan
mengambil tugas dan tanggung jawab KKM.Masinis I bertanggung jawab kepada KKM mengenai hal - hal sebagai berikut :
1.       Melakukan tugas jaga di kamarmesin pada waktu kapal berlayar dan di pelabuhan jika ditetapkandemikian.
2.       Kondisi dan pemeliharaan mesininduk, pemeliharaan pompa-pompa, alat pemindahan panas (heatexchanger) dan perlengkapannya
3.       Sebagai Masinis I bertanggung jawabdalam pencegahan kecelakaan bersama Mualim I untuk memastikankondisi kerja yang aman di atas kapal, agar memperhatikan bahwasemua pekerjaan terutama yang berhubungan dengan KegiatanDepartemen Mesin dilaksanakan dengan aman
4.       Melakukan tugas-tugas danpekerjaan pemeliharaan sesuai dengan jadwal pemeliharaanterencana/PMS (Planned Maintenance System)
5.       Melaporkan dan mencatatpemakaian bahan bakar dan minyak pelumas kepada KKM
6.       Merencanakan permintaan bunkerdan minyak pelumas
7.       Pengoperasian dan pencatatan indicator pesawat-pesawat kelistrikan
8.       Pengoperasian, menjalankan sistemmesin pendingin, sistem air condition, panel listrik dan elektro motor
9.       Menyiapkan dan mengganti lampu-lampu penerangan dan lampu-lampu navigasi apabila ada yang padam.
 
                      Tanggung Jawab Masinis II berdasarkan Sistem Manajemen KeselamatanPT.TM
                       (ref. ISM Code):
Masinis II bertanggung jawab kepada KKM mengenai hal-hal berikut :
1.       Melakukan tugas jaga di kamarmesin pada waktu kapal berlayar dan di pelabuhan jika ditetapkandemikian
2.       Kondisi dan pemeliharaan motorbantu, air compressor, pesawat-pesawat darurat dan perlengkapannya
3.       Melakukan tugas-tugas danpekerjaan pemeliharaan sesuai jadwal pemeliharaan terencana.
4.       Kondisi dan pemeliharaan pipa-pipa dan tangki-tangki serta perlengkapannya
5.       Kebersihan ruangan-ruangan mesin 

Tanggung Jawab Masinis III berdasarkan Sistem Manajemen KeselamatanPT.TM (ref. ISM Code)


Masinis III bertanggung jawab kepada KKM mengenai hal-hal berikut :
1.      Melakukan tugas jaga di kamar mesin pada waktu kapal berlayar dan di pelabuhan jika ditetapkandemikian
2.      Kondisi dan pemeliharaan pompa-pompa, alat pemindahan panas (heat exchanger) dan perlengkapannya
3.      Melaksanakan tugas-tugas danpekerjaan pemeliharaan sesuai jadwal pemeliharaan terencana
4.      Melaporkan dan mencatat pemakaian bahan bakar dan minyak pelumas kepada KKM
5.      Mengawasi pelaksanaan pengisianbunker dan penerimaan minyak peluma







 Tanggung Jawab Mandor Mesin berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :Mandor mesin bertanggung jawab kepada Masinis I mengenai hal-hal berikut
1.   Pelaksanaan perawatan peralatanserta menjaga kebersihan/ketertiban di lingkungan Departemen Mesin
2. Pengawas kerja harian juru mesindan mengatur serta membuat jadwal tugas jaga juru mesin
3. Menggantikan tugas juru mesin bilaberhalangan
4.Membantu pelaksanaan kerja dan melaksanakan perintah dari Masinis I
5.Mengevaluasi hasil kerja mekanik bengkel dan juru mesin


Tanggung Jawab Juru Mesin berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Juru Mesin bertanggung jawab kepada Mandor Mesin mengenai hal-hal berikut :
Ø  Melaksanakan perintah kerja MasinisJaga pada waktu tugas jaga
Ø  Menguasai, mengatasi dan mencatat semua alat-alat indikator pesawat yang sedang berjalan dan memeriksa minyak pelumas
Ø  Melaporkan kepada Masinis Jaga apabila ada kelainan-kelainan pada pesawat yang sedang berjalan
Ø  Melaksanakan pekerjaan harian dikamar mesin
Ø  Membantu setiap ada tugas yang diperlukan pada waktu olah gerak dan harus berada di kamar mesin
Ø  Membantu mencegah pencemaran laut dan keselamatan kerja
Ø  Melaksanakan kebersihan pesawat-pesawat, peralatan kerja serta kamar mesin
Ø  Melaksanakan tugas-tugas lainnyaseperti yang diperintahkan oleh Masinis I atau Masinis Jaga

Tanggung Jawab Juru Minyak berdasarkan Sistem Manajemen Keselamatan (ref. ISM Code) :
Juru minyak bertanggung jawab kepada Masinis I mengenai hal-hal berikut :
  1. Melaksanakan perintah kerja MasinisJaga pada waktu tugas jaga
  2. Menguasai, mengatasi, danmencatat semua alat-alat indicatorpesawat yang sedang berjalan danmemeriksa minyak pelumas
  3. Melaporkan kepada Masinis Jagaapabila ada kelainan-kelainan padapesawat yang sedang berjalan


posyed by: admin sebelah